Susah Nerbitin Buku? Dibuat e-Book Aja!

Sabtu, 23 Agustus 2008 at 04.48

oleh: Yulius Haflan

Rendahnya budaya membaca masyarakat kita adalah bukan hal baru. Padahal budaya membaca atau budaya literat adalah jalan untuk membuka jendela ilmu pengetahuan yang bisa membuka cakrawala ilmu pengetahuan bagi masyarakat. Dibanding media pembelajaran audiovisual, budaya literat yang diwakili oleh buku lebih mampu mengembangkan daya kreativitas dan imajinasi pembacanya, terutama anak-anak dan remaja, karena membuat otak lebih aktif mengasosiasikan simbol dengan makna.

Selain itu, kondisi ini diperparah dengan produksi buku yang memadai. Tahun 2003 saja, IKAPI hanya memproduksi 4.000 judul buku baru dan dari tahun ke tahun jumlah tersebut semakin menurun. Hal itu jauh dibandingkan Malaysia yang mampu memproduksi judul buku sebanyak 10.000 per tahun, Jepang 44.000, Inggris 61.000 judul, dan Amerika 65.000 judul. Menurut laporan UNDP, dengan menggunakan parameter Book Production Consumption (BPC), diperoleh angka 0,144% untuk Indonesia, dengan asumsi produk buku tahunan 215 juta eksemplar, dan harga jual rata-rata Rp 4.000. Angka ini masih lebih rendah dibandingkan Filipina (0,286%) dan negara-negara maju yang mencapai 0,35%.

Salah satu faktor mengapa produksi buku sangat kurang di Indonesia adalah mahalnya ongkos produk sebuah buku. Selain itu, ketergantungan kepada kayu yang merupakan bahan baku kertas tentu menjadi faktor lain mahalnya ongkos produksi. Padahal tanpa kertas, buku tidak akan pernah ada.

Sebenarnya ada salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut, yaitu e-book. E-book atau buku elektronik adalah versi digital dari buku. Dengan e-book, kita tidak perlu lagi membutuhkan kertas untuk menghasilkan suatu bacaan. Ada sejumlah kelebihan e-book dibanding buku konvensional:

  1. Sangat mudah untuk memproduksi sebuah e-book. Anda hanya perlu menyediakan bahan tulisan dalam format pengolah kata, seperti MS Word, yang kemudian dikonversi dengan program konversi semacam Adobe Acrobat sehingga menjadi format e-book pdf. Anda tidak perlu lagi bersusah-susah mengajukan ke penerbit yang memerlukan persetujuan dari pihak penerbit.
  2. Karena berupa e-book, maka otomatis bersifat paperless. Sehingga memudahkan dalam penyimpanan tanpa harus memenuhi rak buku atau meja Anda. Yang diperlukan hanya space di harddisk atau alat penyimpan data digital lainnya. Sangat ringkas tentunya.
  3. Bagi yang belum terbiasa dengan bentuk e-book, bisa dibuatkan versi cetaknya dengan hanya mengeprint dari printer seperti biasanya. Jadi jangan khawatir Anda tidak bisa membacanya gara-gara tidak memiliki device pembaca e-book atau komputer.
  4. Anda bisa menjualnya sendiri e-book yang Anda produksi sendiri, baik secara manual (CD atau DVD) maupun secara online. Saat ini sangat mudah untuk menjual e-book melalui sistem online, terutama sudah banyak situs pembiayaan online yang bisa dimanfaatkan seperti KlikBCA atau PayPal. Cukup Anda mempromosikan e-book Anda di blog atau situs Anda atau bekerja sama dengan pemilik blog lain, maka Anda sudah bisa jualan buku.
  5. Salah satu kelebihan lain e-book yang tidak bisa dimiliki oleh buku konvensional adalah e-book mampu menyajikan tampilan interaktif, seperti pemasangan hiperlink dan konten-konten multimedia. Jadi, jangan heran bila sebuah e-book menampilkan video atau suara-suara, sehingga jauh lebih menarik dan interaktif.

Meskipun demikian, ada sejumlah kelemahan yang dimiliki oleh e-book. Permasalahan hak cipta adalah menjadi poin utama dari kelemahan ini. Karena sifat digitalnya yang sangat mudah untuk di-copy, tentu menjadi permasalahan tersendiri. Selain itu, karena sifat digital itulah, sangat rentan terjadi kerusakan, seperti terkena virus atau kerusakan pada file akibat kesalahan pemakaian. Tidak hanya itu, masalah alat pembaca e-book (e-book reader device) yang ringkas dan nyaman masih jarang didapat. Saat ini baru hanya komputer atau laptop yang menjadi andalan untuk membaca e-book (asalkan telah ter-install program Acrobat Reader).

Namun bukan berarti hal tersebut menjadi kendala untuk mengembangkan e-book ke depan. Di masa depan, e-book sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat informasi, dan nantinya akan mendorong industri dan regulator untuk menata sistem yang lebih baik bagi perkembangan e-book nantinya.

NB:

Untuk menunjukkan betapa mudahnya membuat e-book, berikut ini saya telah membuat e-book yang saya ambil dari tulisan-tulisan saya di Wikimu, yaitu berjudul "Kumpulan Fakta-Fakta Unik". Saya persembahkan khusus untuk para pembaca Wikimu, gratis. Semoga bermanfaat!

E-book saya ini bisa di-download di sini. Atau jika kesulitan men-download, Anda bisa e-mail saya yang ada di profil.

Sumber foto:www.mobilewhack.com

Powered by Blogger | Entries (RSS) | Comments (RSS) | Designed by MB Web Design | XML Coded By Cahayabiru.com | Distributed by Blogger Blog Templates |